PENGERTIAN
DAKWAH
1.
Ditinjau dari segi etimologi (bahasa), dakwah
berasal dari kata bahasa arab yang berarti “panggilan,
ajakan atau seruan.[1]
Dalam ilmu tata bahasa arab, kata
dakwah berbentuk sebagai “isim mashdar”. Kata ini berasal dari ‘fi’il’ (kata
kerja) “دعا- يدعو ” artinya memanggil, mengajak atau
menyeru. Arti kata dakwah seperti ini sering dijumpai atau dipergunakan dalam
ayat-ayat Al-Qur’an seperti:
......
وَادْعُوْا شُهَدَآءَ كُمْ مِنْ دُوْنِ اللهِ -
البقرة: 23
“….. dan panggillah
saksi-saksimu lain dari pada Allah……” (Al-baqarah:23)
وَاللهُ
يَدْعُوْآ إلَى دَارِ السَّلاَمِ.........
“Allah menyeru kepada Darussalam
(syurga)…….” (Yunus:25)
2.
Secara etimologi perkataan dakwah berasal dari
bahasa arab (دعا – يدعو - دعوة) yang berarti seraun,
ajakan atau panggilan. Arti demikian serng kita jumpai didalam al Qur’an:
“….. mereka
itu menyeru ke dalam neraka, dan Allah menyeru ke dalam syurga”. (Al-baqarah:221)
Sedangkan orang yang melakukan
seruan atau ajakan disebut Da’I. tetapi mengingat bahwa proses memanggil atau
menyeru tersebut merupakan suatu proses penyampaian atas pesan-pesan tertentu,
maka dikenal pula istilah tabligh yaitu penyampaian dan mubaligh yaitu orang
yang berfungsi sebagai komunikator untuk menyampaiakn pesan kepada pihak
komunikasi.[2]
3.
Pengertian dakwah
a.
Arti dakwah menurut logat adalah panggilan,
seruan dan ajakan
b.
Ari dakwah menurut istlah adalah
·
Arti dakwah islam dalam arti batas yaitu
penyampaian islam kepada manusia, baik secara lisan, tulsaan maupun secara
ukisan ( panggilan, seruan dan ajaakn kepada islam)
·
Arti dakwah islam dalam arti luas adalah
penjabaran, penerjemahan, dan pelaksanaan islam dalam perikehidupan dan
penghidupan manusia, termasuk didalamnya dalah politik, ekonomi, social,
pendidikan, ilmu pengetahuanj, kesenian, kekekluargaan dan lain sebagainya[3]
4.
Dakwah menurut pengertian abahsa berasal dari
bahasa arab (دعا, يدعو, دعوة)yang berart mengaja. Sedangkan secara integralistik
dakwah merupakan suatu proses untuk mendorong orang lain agar memahami dan
mengamalkan suatu keyakinan tertentu[4]
5.
Dakwah merupakan usaha mengajaka manusia agar
beriman kepada Allah SWT dan Tunduk kepada Nya dalam kehidupan disunia ini,
dimanapun dia berada dan bagaimanapun situasi serta kondisi[5]
6.
Secara etimologis, kata dakwah merupakan
bentuk masdar dari kata yad’u ( fiil mudhori’) dan da’a ( fiil madi) yang
artinya adalah memanggil ( to call), mengundang (to invite), mengajak (to
summer), menyeru(to propo), mendorong(to urge) dan memohon(to pray). Seperti
ayat di bawah ini:
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu.
berbagai ayat telah menjelaskan secara jelas
menunjukkan bahwa kata dakwah memiliki dua pengertian berbeda. Pertama,dakwah
sebagai seruan, ajakan dan panggilan menuju surga dan yang Kedua,dakwah memiliki arti sebagai
seruan, ajakan dan panggilan untuk menuju ke neraka[6].
7.
Dakwah menurut saifudin Anshari MA adalah
segala aktifitas yang mengubah sesuatu situasi lain yang lebih baik menurut
ajaran Islam. Tetapi juga berupa usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada
perorangan atau seluruh umat. Konsepsi islam tentang pandangan dan tujuan hidup
manusia didunia ini meliputi amar ma’ruf nahi mungkar, dengan berbagai media
atau cara yang diperbolehkan.[7]
8.
Drs. Salahudin sanusi mendefinisikan dakwah
yaitu usaha mengubah keadaan yang negative kepada keadaan yang positif,
memperjuangkan amar ma;ruf nahi munkar, memenangkan yang hak atas yang batil[8].
9.
Pengertian dakwah menurut bahasa; dakwah
berasal dari bahasa Arab yakni دعا– يدعوا – دعوة
(da’a - yad’u - da'watan). Kata dakwah tersebut merupakan ism masdar
dari kata da’a yang dalam Ensiklopedia Islam diartikan sebagai “ajakan
kepada Islam. Kata da’a dalam al-Quran, terulang sebanyak 5 kali,
sedangkan kata yad’u terulang sebanyak 8 kali dan kata dakwah
terulang sebanyak 4 kali. Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran
dengan arti mengadu (meminta pertolongan kepada Allah) yang pelakunya adalah
Nabi Nuh as. Lalu kata ini berarti memohon pertolongann kepada Tuhan yang
pelakunya adalah manusia (dalam arti umum). Setelah itu, kata da’a
berarti menyeru kepada Allah yang pelakunya adalah kaum Muslimin. Kemudian kata
yad’u, pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengajak ke
neraka yang pelakunya adalah syaitan. Lalu kata itu berarti mengajak ke surga
yang pelakunya adalah Allah, bahkan dalam ayat lain ditemukan bahwa kata yad’u
dipakai bersama untuk mengajak ke neraka yang pelakunya orang-orang musyrik.
Sedangkan kata dakwah atau da’watan sendiri,
pertama kali digunakan dalam al-Quran dengan arti seruan yang dilakukan oleh
para Rasul Allah itu tidak berkenan kepada obyeknya. Namun kemudian kata itu
berarti panggilan yang juga disertai bentuk fi’il (da’akum) dan
kali ini panggilan akan terwujud karena Tuhan yang memanggil. Lalu kata itu
berarti permohonan yang digunakan dalam bentuk doa kepada Tuhan dan Dia
menjanjikan akan mengabulkannya.[9]
10.
Pengertian Dakwah menurut para ahli:
a.
Muhammad al-Ghazali memberi
penerangan istilah dakwah sebagai satu program (barnamij) yang lengkap, yang
kesemua peringkatnya mengandungi semua ilmu pengetahuan yang menjadi satu
keperluan kepada manusia bagi menjelaskan tujuan dan matlamat hidup dan bagi
menyingkap panduan jalan yang menjadi petunjuk kepada mereka.
Dalam pengertian mengikut Dr.
Yusuf al-Qaradawi pula, beliau mendefinisikan dakwah sebagai usaha membawa
orang lain kepada agama Islam, supaya mengikut petunjuk agama ini, melaksanakan
segala ketetapannya di muka bumi ini, mengkhususkan segala bentuk penghambaan
diri, permohonan dan taat kepada Allah sahaja, melepaskan diri dari segala
kongkongan yang bukan daripada Allah (taghut) yang terpaksa dipatuhi, memberi
hak kepada orang lain yang ditentukan hak oleh Allah, menyeru kepada kebaikan
dan mencegah segala kemungkaran, dan bejihad pada jalan-Nya.
b.
Adam Abdullah al-Auri dalm kitabnya
Tarikh al-Dakwah al-Islamiyah baina al-Ams ila al-Yaum menjelaskan bahawa
dakwah ialah memalingkan pandangan dan pemikiran manusia kepada pandangan dan
pemikiran yang berdasarkan akidah, kerana dakwah merupakan satu seruan bagi
menyelamatkan manusia daripada kesesatan yang hampir-hampir mereka terjerumus
kedalamnya.
c.
Dr. Abu al-Majd al-Sayyid Nawfal menjelaskan
bahawa yang dimaksudkan dengan dakwah itu ialah usaha golongan yang mempunyai
kemampuan memberi nasihat dan tunjuk ajar kepada sasaran untuk membawa mereka
kepada Islam dan menjauhkan mereka daripada kepercayaan selain kepada Allah
dengan cara-cara tertentu.
d.
Dr. Ra’uf Shalabi menerangkan
bahawa dakwah Islamiah itu ialah gerakan membawa atau mengubah masyarakat
daripada keadaan kekufuran kepada keadaan keimanan, daripada keadaan kegelapan
kepada keadaan cahaya dan daripada keadaan sempit kepada keadaan lapang, di
dunia dan di akhirat.
Kesimpulannya bahawa dakwah itu
merupakan satu usaha seseorang atau berkumpulan untuk menyeru manusia dengan
menggunakan beberapa pendekatan tertentu untuk membawa manusia kepada keredhaan
Allah.
Nasihat juga merupakan satu dakwah. Apabila
seseorang itu terus merasakan diri masih tidak sempurna untuk memberi nasihat
atau menyeru kepada kebaikan, sememangnya manusia ini semuanya tidak ada yang
sempurna. Tetapi kita perlu ingat bahawa kita berilmu, ilmu itulah apabila
diamal dan mengajak orang lain bersama-sama melakukannya ia merupakan satu
dakwah atau satu kebajikan kepada umat Islam (Ilmu yang baik).[10]
[1] Asmuni syukir, dasar-dasar strategi dakwah
islam, Surabaya: Al Ikhlas, 2006, hal.17
[2] Adi sasono, didin haiduddin, saefudin dkk, solusi
Islam atas problematka umat ( ekonomi, pendidikan dan dakwwah),cet I
(jakarta: Gema Insani, 1998). Hlm. 150
[3] Ending Saifudin Anshari, Wawasan Islam,
pokok-pokok pikiran tentang paradigm dan system islam (Bandung:tanapa
penerbit, 2004) Hlm. 152
[4] Enung Asmaya, Aa Gym, dai sejuk dalam
masyarakat majemuk (Jakarta:tp, 2002)Hlm. 27
[5] H. Ahmad Yani, bekal menjadi khatib dan
mubaligh (Jakarta: Gema Insani, 2008) hlm. 34
[6] Dr. Awwaludin Pimay ( Metodologi Dakwah
kajian teoritis dan khasanah Al Qur’an (Semarang: Rasail,2006), Hlm.2-3
[7] Saifudin Anshari, pokok-pokok pikiran
tentang Islam (Bandung: Pustaka Pelajar, 1969), hlm. 87
[8] Shalahudin Sanusi, pembahasan disekitar
prinsip-prinsip dakwah Islam ( Semarang: Ramadhani, 1964) hlm. 11
[9] http://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-dakwah-menurut-bahasa-dan-istilah.html selasa 9 april 2013.
Pukul 10.00
[10] http://nurainvivian.blogspot.com/2011/11/pengertian-dakwah.html, selasa 9 april 2013.
Pukul 10.00
thanks infonya gan :)
BalasHapus